Rabu, 12 Desember 2012

Yamaha Lorenzo Rossi Moto GP

Yamaha Lorenzo Rossi Moto GP
Kembalinya Valentino Rossi di jok Yamaha Factory musim depan, sempat menyelipkan kenangan hangat tentang rivalitas dan friksi keduanya di pikiran publik. Namun kekhawatiran tersebut coba diredam Yamaha bahwa ketegangan di antara mereka takkan lagi terjadi.

Saat bertandem di tim garpu tala untuk pertama kalinya antara musim 2008 sampai 2010, sudah menjadi rahasia umum bahwa terdapat persaingan dengan tensi hangat, antara Lorenzo dan Rossi. Selepas itu, Rossi pun pindah tim ke Ducati dan Lorenzo tetap bersama Yamaha dengan ditemani Ben Spies sebagai suksesor Rossi.

Spies yang musim 2012 tampil buruk, akhirnya menuju pintu keluar Yamaha. Hal serupa dialami Rossi dengan pabrikan Italia itu dan di penghujung musim, Rossi dipastikan kembali ke Yamaha dan lagi-lagi berduet dengan X’Fuera (Porfuera) – julukan Lorenzo. Apakah keduanya akan kembali memugar friksi?

“Saya harap tidak. Mereka berubah banyak setelah berpisah dan pengalaman terakhir kali, akan membantu hubungan mereka,” papar bos Yamaha, Massimo Meregalli.

“Saya tidak mengharapkan konflik yang sama dan kali ini, Yamaha harus padu tanpa adanya tembok tebal di antara mereka,” lanjutnya, seperti dilansir MCN, Selasa (11/12/2012).

Terhadap kembalinya Rossi, ada saja selentingan opini publik yang mengatakan, Rossi ingin comeback karena merasa gagal di Ducati. Pendapat lain ada yang berbunyi, Rossi ingin pembuktian kembali soal reputasinya dan Yamaha, bisa menjadi wahana pemulihan nama besarnya.

“Valentino adalah Valentino dan dia tak butuh mendemonstrasikan apapun lagi. Tak ada lagi yang harus dibuktikannya,” sambung Meregalli membela rider berjuluk The Doctor tersebut.

“Tak lama lagi usianya 34 tahun dan risiko pembalap di usia segitu, amat berbeda dari pembalap usia 23 tahun. Namun pengalaman akan menyeimbangkan semua itu. Tiap kali dia meraih hasil bagus di Ducati, tiap kali itu pula dia menunjukkan diri bahwa dia masih berada di level puncak,” tuntasnya.
(raw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar