Rabu, 12 Desember 2012

Hasil Liga Champions

Dua tim Premier League sudah tersingkir di fase grup Liga Champions musim ini. Satu di antaranya bahkan jadi juru kunci grup. Performa tim-tim Premier League pun bisa dibilang sedang lesu.

Ada empat tim yang mewakili Premier League di Liga Champions musim ini: Manchester City si juara liga musim lalu, Manchester United, Arsenal, dan Chelsea yang lolos bukan lantaran posisinya di klasemen akhir, melainkan dengan statusnya sebagai juara bertahan Liga Champions. Namun, setelah enam matchday, kita bisa melihat seperti apa hasilnya.

City harus bersusah-payah berjuang di Grup D, di mana mereka tergabung bersama Borussia Dortmund, Real Madrid, dan Ajax Amsterdam. Ketiganya sama seperti City, punya status juara liga. Yang berbeda hanyalah ketiganya sudah pernah menjuarai Liga Champions.

The Citizens akhirnya bak jadi bulan-bulanan. Enam kali main, mereka tidak pernah menang. Mereka akhirnya jadi juru kunci Grup D dan benar-benar tersingkir dari Eropa setelah kalah 0-1 dari Dortmund di matchday VI. Tiket untuk bermain di Liga Europa terbang ke Ajax.

Namun, Roberto Mancini masih melihat sisi positif dari kegagalan itu. "Jelas ini bisa membantu kami memenangi Liga Primer karena kami tidak bermain di Liga Europa tapi kami mencobanya dan itu taktik kami malam ini," kata Mancini.

Dicatat Opta, City adalah tim Inggris pertama yang tak meraih satu pun kemenangan di fase grup dalam sejarah Liga Champions.

Sementara itu, Infostrada Live menulis bahwa City adalah juara Inggris kedua yang menempati posisi terbawah di fase grup. Tim sebelumnya yang mengalami hal ini adalah Blackburn Rovers (juara musim 1994/1995) pada musim 1995/1996.

Catatan miris City akhirnya juga diikuti oleh Chelsea. The Blues jeblok di Grup E. Sebagai juara bertahan, mereka kalah bersaing dengan Juventus dan Shakhtar Donetsk yang akhirnya lolos. Ada tiga hasil buruk yang didapat Chelsea, yakni ketika kalah 1-2 di kandang Shakhtar, ditahan imbang 2-2 oleh Juve di Stamford Bridge, dan ditundukkan 0-3 oleh Juve di Juventus Stadium. Ketiga hasil itu pada akhirnya berpengaruh besar: Chelsea kalah head-to-head baik dengan Shakhtar ataupun Juve.

Maka, ketika matchday terakhir berlangsung, posisi Fernando Torres dkk. pun sulit. Mereka wajib menang atas Nordsjaelland, sementara di sisi lain Shakhtar harus menundukkan Juve --yang hanya butuh hasil imbang buat lolos. Hasilnya? Chelsea memang menang telak 6-1, tapi Juve menang tipis 1-0 atas Shakhtar. Kondisi itu membuat berapa banyak gol pun yang diciptakan Chelsea jadi tidak berarti.

Chelsea, si juara bertahan itu, akhirnya tersingkir dari Liga Champions. Mereka pun menjadi juara bertahan pertama yang langsung tersingkir di fase grup. Kabar baiknya buat Chelsea, mereka masih bisa melanjutkan perjalanan mereka di Eropa dengan bermain di Liga Europa, tidak seperti City.

Premier League kini hanya tinggal menyisakan MU dan Arsenal. Sialnya, keduanya juga menelan kekalahan di matchday terakhir ini. MU takluk 0-1 dari CFR Cluj, sementara Arsenal takluk 1-2 dari Olympiakos.

Hasil itu sendiri sudah tidak berpengaruh buat MU lantaran mereka sudah memastikan diri lolos sebagai juara grup sejak matchday IV. Namun, berbeda dengan Arsenal, kekalahan tersebut membuat mereka batal lolos dengan status sebagai juara grup. Arsene Wenger pun lagi-lagi dikritik. Apalagi jika mengingat The Gunners unggul lebih dulu pada pertandingan tersebut.

MU sendiri bukannya tanpa catatan. Tim besutan Sir Alex Ferguson ini selalu kebobolan lebih dulu dalam lima dari enam pertandingan di fase grup. Sesuatu yang juga kerap mereka alami di liga domestik. Catatan ini jelas jadi PR buat Fergie. Bukan rahasia apabila belakangan ini dia meminta para beknya untuk bertahan lebih baik lagi.

Tiga-empat musim lalu kita bisa menyaksikan dua atau tiga tim Inggris berlaga di perempatfinal atau semifinal Liga Champions. Bahkan final tahun 2008 pun menyajikan duel antara sesama tim Inggris. Sekarang, musim ini, menarik dinantikan sejauh mana MU dan Arsenal bisa melangkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar